Keton
Keton
merupakan senyawa organik yang diidentikkan dengan gugus karbonil yang terikat
oleh 2 atom karbon. Atom karbon yang diikat gugus karbonil dinamakan karbon α.
Atom hidrogen yang diikat karbon α dinamakan hidrogen α. Dengan katalis asam,
keton bertautomeri keto-enol. Reaksi dengan basa, keton menghasilkan enolat.
Gugus karbonil bersifat polar sehingga keton merupakan senyawa polar sehingga
dapat larut dalam air. Hidrogen α dari keton lebih asam dari hidrogen pada
alkana. Aseton, asetoasetat, dan β-hidroksibutirat adalah keton yang terdapat
dalam karbohidrat, asam lemak, dan asam amino sehingga terdapat dalam tubuh
manusia.
Keton atau alkanon adalah suatu senyawa turunan alkana
dengan gugus fungsi –C=O- yang memiliki rumus umum CnH2nO.
Sama seperti aldehid, keton juga memiliki gugus
karbonil
(C=O). Hanya saja, gugus karbonil pada keton berikatan dengan dua karbon
sehingga ciri ini dapat digunakan untuk membedakan keton dari senyawa-senyawa
dengan gugus karbonil lain seperti asam karboksilat, aldehid, ester, amida, dan
senyawa-senyawa beroksigen lainnya. Penamaan keton secara IUPAC umumnya
dilakukan dengan mengganti akhiran –a pada alkana menjadi –on. Contohnya
adalah propana menjadi propanon. Sedangkan berdasarkan penamaan
sederhana, nama lazim keton adalah alkil alkil keton. Kedua gugus alkil disebut
secara terpisah dan diakhiri dengan kata keton. Contohnya adalah CH3-CO-C2H5
disebut metil etil keton dan CH3-CO-CH3 disebut dimetil
keton.
Rumusan
penentuan tata nama untuk senyawa keton didasarkan pada beberapa hal:
1.
Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung
gugus fungsi
2.
Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai induk
sehingga posisi gugus fungsi mendapat nomor terkecil.
Rumus
penentuan tata nama keton secara umum adalah:
(no.cabang)
(nama cabang dan gugus fungsi lain) (no.gugus fungsi) (nama rantai induk)
Contohnya:
CH3-CO-C3H7:
2-pentanon = metil propil keton
CH3-CO-CH(CH3)-C2H5:
3-metil-2-pentanon = sekunderbutil-1-metil keton
CH3-CH(CH3)-CO-C2H5:
2-metil-3-pentanon = etil isopropil keton
Keton paling
sederhana adalah keton dengan 3 atom C, yaitu C3H6O,
diberi nama propanon, namun sehari-hari sering disebut sebagai aseton. Para
perempuan tentu tidak asing dengan nama aseton, karena merupakan salah satu
bahan yang banyak digunakan pada pembersih kuteks (nail polish remover).
Mengapa propanon adalah keton yang paling sederhana dan tidak ada keton dengan
jumlah atom C di bawah 3? Hal ini dikarenakan bentuk struktur keton yang khas.
1 atom C sudah berikatan dengan atom O membentuk gugus fungsi, sedangkan gugus
fungsi tersebut mengikat 2 atom C lagi, sehingga total atom C hanya 3.
Keton
memiliki beberapa sifat khusus, yaitu:
1. Sifat
Fisis
- Bersifat polar karena adanya gugus karbonil
- Lebih mudah menguap dibandingkan alkohol dan asam karboksilat
- Titik didih keton relatif lebih tinggi daripada senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatif sama
- Larut dalam air
2. Sifat
Kimia
- Merupakan reduktor yang lebih lemah dari aldehid
- Dapat menghasilkan alkohol sekunder
- Alkanon dapat mengalami reaksi adisi.
a.
Adisi dengan H2 menghasilkan alkhol
sekunder.
Misalnya:
b.
Adisi dengan HCN menghasilakn hidroksi karbonitril.
c.
Adisi dengan NaHSO3 (natrium bisulfit);
menghasilakan zat yang sukar larut.
1. Struktur
Keton merupakan senyawa organik yang
mengandung unsur C, H, dan O dengan
rumus R-CO-R’, dimana:
R : Alkil
-CO- : gugus fungsi keton (karbonil)
Contoh :
R : Alkil
-CO- : gugus fungsi keton (karbonil)
Contoh :
Sudut yang dibentuk oleh gugus
fungsi –CO- sebesar 120 derajat dan panjang ikatan rangkap C=O 0,121 nm.
Contoh struktur:
2. Tatanama
Keton
a. IUPAC
Pemberian nama keton dilakukan dengan mengganti
akhiran –a pada nama alkana dengan –on.
- Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom
karbon paling panjang yang mengandung gugus karbonil
Contoh :
- Tentukan substituen yang terdapat dalam rantai
utama.
Contoh :
- Penomoran substituen dimulai dari ujung yang terdapat gugus karbonil (-CO-) dengan nomor atom C paling rendah.
Contoh :
- Jika terdapat 2/lebih substituen berbeda, dalam penulisan harus disusun berdasarkan urutan abjad huruf pertama nama substituen
- Awalan di-, tri-, sek-, ters-, tidak perlu
diperhatikan dalam penentuan urutan abjad sedangkan awalan yang tidak
dipisahkan dengan tanda hubung (antara lain : iso-, dan neo-) diperhatikan
dalam penentuan urutan abjad.
Contoh :
b. Trivial
(Nama Umum)
- Tentukan gugus-gugus alkil (substituen) yang
mengikat gugus karbonil (-CO-).
Contoh :
- Tambahkan akhiran “keton” setelah nama-nama
subtituen.
Contoh :
- Penulisan substituen alkil tidak harus menurut urutan abjad.
3. Isomer
o Isomer posisi
Alkonon
mempunyai isomer posis, karena letak gugus fungsi dapat berbeda-beda. Isomer
posisi mulai terdapat pada pentanon.
Isomer
posisi C5H10O ada tiga:
o Isomer fungsi
Isomer
alkonon disebabkan oleh cabang, letak gugus fungsi dan isomer fungsional dengan
aldehid
Jadi, rumus molekul
untuk alkanon adalah CnH2nO
4. Pembuatan
dan kegunaan
Pembuatan Keton
a. Oksidasi alkohol sekunder
Oksidasi alkohol sekunder dengan katalis natrium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan keton dan air
Oksidasi alkohol sekunder dengan katalis natrium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan keton dan air
.
Contoh :
Contoh :
b. Mengalirkan uap alkohol di atas
tembaga panas
Oksidasi uap alkohol sekunder dengan katalis tembaga panas akan menghasilkan keton dan gas hidrogen.
Contoh :
Oksidasi uap alkohol sekunder dengan katalis tembaga panas akan menghasilkan keton dan gas hidrogen.
Contoh :
c. Memanaskan garam kalsium asam
monokarboksilat
Keton dapat diperoleh dari pemanasam garam kalsium asam monokarboksilat.
Keton dapat diperoleh dari pemanasam garam kalsium asam monokarboksilat.
Contoh :
Adapun
reaksi-reaksi dari senyawa keton:
1. Oksidasi
Karena keton
merupakan reduktor yang lebih lemah dibandingkan aldehid, maka zat-zat
pengoksidasi lemah seperti reagen Tollens dan Fehling tidak dapat mengoksidasi
keton. Prinsip ini dapat digunakan untuk membedakan keton dari aldehid. Adapun
reaksi tersebut dapat ditulis sebagai:
Aldehid +
reagen Tollens → cermin perak
Keton +
reagen Tollens → tidak ada reaksi
Aldehid +
reagen Fehling → endapan merah bata
Keton + reagen
Fehling → tidak ada reaksi
2. Reduksi
Melalui
reduksi, dari keton dapat dihasilkan alkohol sekunder. Reaksinya adalah:
R-CO-R’ + H2
→ R-CHOH-R’
Kegunaan
keton:
- Aseton (propanon) digunakan sebagai pelarut, khususnya untuk zat-zat yang kurang polar dan non-polar.
- Aseton juga digunakan sebagai pembersih cat kuku/kuteks (nail polish remover).
- Beberapa keton siklik digunakan sebagai bahan pembuatan parfum karena memiliki bau harum.
Kegunaan
Keton
Senyawa alkanon yang paling
banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah aseton
(propanon). Aseton banyak digunakan sebagai :
1) Pelarut senyawa karbon misalnya : sebagai pembersih cat kuku
2) Bahan baku pembuatan zat organik lain seperti klaroform yang digunakan sebagai obat bius.
3) aseton sebagai pelarut untuk lilin, plastik, dan sirlak
4) sebagai pelarut untuk selulosa asetat
dalam memproduksi rayon
5)
Selain aseton, beberapa senyawa alkanon banyak yang berbau harum sehingga
digunakan sebagai campuran parfum dan kosmetika lainnya(Beberapa keton siklik merupakan bahan untuk membuat parfum karena berbau harum.
digunakan sebagai campuran parfum dan kosmetika lainnya(Beberapa keton siklik merupakan bahan untuk membuat parfum karena berbau harum.
6) Isobutil
metil keton / hekson digunakan sebagai pelarut nitroselulosa dan getah.
7) keton
digunakan sebagai pelarut dan zat antara dalam industri kimia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar