Minggu, 01 Januari 2017

artikel kewirausahaan



USAHA PADA USIA MUDA
Seiring dengan semakin padatnya populasi penduduk yang tidak diikuti peningkatan penghasilan perkapita menjadikan masyarakat memiliki beban berat dalam memenuhi kebutuhannya. Dalam hal ini kebutuhan hidup manusia yaitu, meliputi pangan, sandang, dan papan serta kebutuhan akan pendidikan semakin meningkat pula terutama salah satunya  di Indonesia, pemenuhan kebutuhan pendidikan baik formal maupun non – formal sangat dibutuhkan karena hal ini dapat memberikan dampak yang besar terhadap penduduk dalam rangka peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia).Pendidikan sangat berperan penting untuk mengurangi kebodohan, meningkatkan potensi-potensi siswa didik, serta membentuk perilaku yang baik di masyarakat.
Ada dua jenis pendidikan yang dikenal di Indonesia, yaitu pendidikan formal (TK, SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi/Universitas) dan pendidikan non formal (seperti kursus komputer, les Bahasa Inggris, maupun kegiatan beladiri). Pendidikan formal sudah jelas tujuannya untuk mendapatkan gelar kelulusan. Tetapi, Masyarakat cenderung mencari pendidikan alternatif selain pendidikan reguler seperti sekolah dan lembaga pendidikan formal lainnya. Sekolah dan pendidikan formal dianggap tidak cukup memberikan bekal pendidikan bagi masa depan. Untuk itu lembaga kursus menjadi salah satu alternatif yang dipilih masyarakat untuk lebih menggali potensi yang dimiliki siswa didik, memperkaya ilmu dan memberikan pelajaran yang tidak sepenuhnya didapat anak didik dari sekolah.
Baik tidaknya mutu dan kualitas jasa sebetulnya sangat dipengaruhi oleh fasilitas yang diberikan kepada customer. Apabila fasilitas yang diberikan itu memadai maka bukan tidak mungkin jika usaha yang kita jalankan akan memenuhi baik mutu maupun kualitasnya.  Adapun jenis fasilitas pokok yang seharusnya diberikan pada customer antara lain, yaitu pemberian materi dan teknik pengajaran yang lain daripada yang lain.
Bisnis (wirausaha) bimbingan belajar termasuk bisnis (wirausaha) yang banyak dijalankan di Indonesia. Banyak kita temui di kota-kota besar beragam bisnis (wirausaha) bimbingan belajar dari skala kecil hingga skala nasional.
Banyak macam usaha (bisnis) bimbingan belajar menyediakan jasa, dimulai dari memberikan jasa bimbingan belajar mulai dari SD sampai SMA, Usaha les privat ini menjadi peluang bisinis yang sangat dibutuhkan orang tua untuk anak-anaknya. Karena usaha ini menjamin pelaksanaannya, usaha ini tidak pernah mati atau hanya ikut tren saja. Sebab dimana masih ada anak sekolah pasti ada kebutuhan belajar terutama belajar di luar jam sekolah (seperti Lembaga Bimbingan Belajar, Les Privat / Kursus, dll). Tidak heran juga apabila orang tua si anak yang rela mengeluarkan biaya hanya untuk mencarikan les tambahan bagi anaknya. Disinilah peluang bisnis yang harus di  rebut.
Keberadaan les privat atau bimbingan belajar sangat mendukung prestasi belajar siswa di sekolah yang pada akhirnya memberikan bekal atau kemampuan lebih kepada mereka di masa mendatang. Banyak orangtua merasa perlu memberikan les pelajaran sekolah tambahan bagi anak-anaknya. Tujuannya adalah untuk membantu anak-anak mereka mengatasi kesulitan dalam belajar. Agar anak-anak bisa mempersiapkan diri lebih baik dalam menghadapi ulangan-ulangan atau ujian akhir tahun ajaran. Atau sekedar membantu anak-anak dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. Tentu saja, semua ini ditujukan agar anak-anak mereka bisa berprestasi baik di sekolah. Bahkan bila perlu, mendapat ranking terbaik.
Kebutuhan akan les privat dan bimbingan belajar ini merupakan peluang usaha bagi para mahasiswa, terutama bagi mereka yang punya kemampuan mengajar yang baik dan terutama bagi mahasiswa fakultas keguraan dapat membantu untuk megembangakan kemamampuan mengajar mereka, dan bagi, dan ini juga dapat mengembangkan pendidikan di daerah kalimantan tegah ini dan juga menambah peluang bisnis dareh palangka raya ini.
TUJUAN  USAHA
Tujuan umum:
-    Ikut mencerdaskan kehidupan bangsa
-    Ikut mempersiapkan generasi yang cerdas dan mampu menjawab tuntutan jaman
-    Ikut meningkatkan Sumber Daya Manusia di Indonesia
-    Mewujudkan sarana dan fasilitas pendidikan yang baik yang mampu menunjang
aktifitas pendidikan yang telah direncanakan sehingga dapat mencetak lulusan
yang berkualitas.
b. Tujuan khusus:
-       Memberikan pendidikan yang berkualitas kepada masyarakat
-       Memberikan Alternatif pendidikan kepada masyarakat
Program-program dalam bimbingan belajar ini sengaja dibuka untuk anak TK, SD, SMP, SMA atau anak – anak yang ingin memiliki kemampuan bahasa Inggris ataupun keahlian di bidang komputer dengan cepat dan mudah. Baik bagi pemula maupun yang sudah pernah kursus. Dengan metode pengajaran yang begitu mudah, praktis, tidak teoritis dan materi yang disajikan disampaikan oleh staff pengajar yang berkualitas diharapkan siswa didik mampu menerima materi dengan baik.
Analisis Pesaing
a.    Pesaing
Adanya lembaga-lembaga bimbel ternama atau yang terlahir lebih dahulu seperti lembaga primagam tidak membuat pesimis karena faktanya lembaga bimbel seperti ini masih banyak diminati, dan kebetulan pula di tempat ini tidak atau belum ada lembaga bimbel lainnya. Sekalipun ada lembaga bimbel lainnya seperti primagama itu jauh.
b.    Resiko atau hambatan
Resiko yang dipertimbangkan dalam memulai dan mengembangkan usaha ini adalah :
-            Harus mampu bersaing dengan lembaga bimbel lainnya
Hambatan ini dapat diminimalisir dengan cara melakukan suatu inovasi yang berbeda dari lembaga lainnya, baik itu dari segi pelayanannya, harga, tempat atau yang lainnya.
Sebelum membuka bimbingan belajar jika anda belum memiliki modal akan lebih baik dimulai dengan mengajar sebagai les privat dari rumah ke rumah dimana sebagai tahap persiapan dalam pesaingan dengan bimbel lainnya.
1.                  PERSIAPAN
a.       Mebagikan brosur jasa les privat ke sekolah-sekolah, kerumah-rumah.
b.      Memberikan informasi dari mulut ke mulut
c.       Menelepon sanak saudara yang ingin anaknya ikut les privat
d.      Lebih mengakrabkan diri dengan anak-anak disekitar rumah saya dengan mengajak belajar bersama
2.                  SISTEM PEMBELAJARAN
a.       Ciptakan suasana belajar yang santai, bersahabat dan menyenangkan serta mengetahui bagaimana pendekatan pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak. Salah satu tanda cara mengajar yang cukup baik adalah saat anak didik berani bertanya tentang materi pelajaran yang kurang jelas.
b.      Mengatur waktu sebaik-baiknya. Salah satu keunggulan les privat adalah fleksibilitas soal waktu. Namun hal ini menjadi pisau bermata-dua saat saya sibuk dengan urusan kuliah atau pribadi. Selain itu, mempersiapkan diri saya sendiri dengan alat komunikasi agar anda mudah dihubungi.
c.       Secara berkala, berikan laporan evaluasi perkembangan anak pada orangtua. Dan juga memberikan saran-saran dan melakukan konsultasi dengan orangtua. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki prestasi siswa. Orangtua akan merasa senang bila anaknya diperhatikan secara sungguh-sungguh.
Dalam menjalankan usaha kursus ini, sebenarnya tidak terlalu membutuhkan dana yang besar. Seperti yang sudah kami utarakan sebelumnya, bahwa kami memposisikan usaha kami sebagai tempat les yang berbiaya rendah namun berkualitas. Jadi hal – hal yang sifatnya tidak prioritas tidak kami pergunakan agar contribution margin – nya rendah. Taksiran biaya.
Daftar Harga Les Privat :
Baca,Tulis Hitung           : Rp. 45.000,-/jam (8 x pertemuan/bulan)
SD                                                       : Rp. 40.000,-/ jam(8 x pertemuan/bulan)
SMP                                                    : Rp. 50.000,-/jam(8 x pertemuan/bulan)
SMA                                                   : Rp. 60.000,-/jam(8 x pertemuan/bulan)
Ø  Pemasukan  :
Keuntungan lembaga privat sebesar 25% / 1 tentor :
Baca,Tulis Hitung           : Rp. 45.000,-/jam (8 x/bulan)
SD                                                       : Rp. 40.000,-/ jam (8 x/bulan)
SMP                                                    : Rp. 50.000,-/jam  (8 x/bulan)
SMA                                                   : Rp. 60.000,-/jam  (8 x/bulan)


 
Total                                                    : Rp. 195.000,-/jam (8 x/bulan)

Ø  Pengeluaran :
Modal Awal :                 

Promosi berupa bosur     :       Rp. 200.000,-
Buku dan Pena                        :           Rp. 200.000,-  +
Total                                                                :           Rp. 400.000,-

Biaya Operasional

Pembayaran Tentor         :       75% / 1 x sesi

Baca,Tulis Hitung           :       Rp. 33.750,-/jam
SD                                                       :           Rp. 30.000,-/ jam
SMP                                                    :           Rp. 37.500,-/jam
SMA                                                   :           Rp. 45.000,-/jam
                                                                                                   +
Total                                                    :           Rp. 146.250,-/jam

Laba Perbulan untuk 4 mata pelajaran yaitu:

pemasukan-pengeluaran

pemasukan untuk 1 bulan :

Rp.195.000 x 8 pertemuan =Rp. 1.560.000

Pengeluaran untuk 1 bulan
Rp. 146.250 x 8 pertemuan = Rp.  1.170.000
                                                                                                                          -
                                                    Total Laba : Rp. 390.000/ bulan
Jika anda sudah memiliki modal untuk membuat usaha bimbingan belajar akan lebih baik anada memulai Usaha Bimbingan Belajar di Area Anda
Memulai usaha bimbingan belajar merupakan salah satu tren pembukaan usaha yang populer di kalangan pecinta dunia pendidikan.
Selain prospeknya cukup cerah karena makin tingginya tuntukan pendidikan jaman sekarang, usaha bimbingan belajar relatif dapat dimulai dengan mudah asalkan anda sudah menemukan lokasi, sedikit modal yang cukup untuk minimal membuat CV dan beberapa tenaga pengajar.
Bahkan, saat ini ada juga lembaga bimbingan belajar yang memiliki sistem waralaba sehingga anda benar-benar tidak usah memulai dari nol untuk membuat konsep dan sebagainya.
Akan tetapi, jangan sampai anda rugi karena sudah mengeluarkan modal lumayan serta tenaga dan ternyata usaha bimbingan belajar anda tidak bertahan lama.
Karena usaha bimbingan belajar merupakan usaha jasa, anda harus memastikan sejak awal bahwa tempat tersebut bisa dipercaya dalam hal memberikan layanan pengajaran bagi para murid yang membutuhkannya.
Jika anda tertarik untuk memulai usaha bimbingan belajar, baik itu yang dimulai dari nol maupun dengan program waralaba, berikut beberapa tips yang bisa sangat berguna:
• Pastikan anda memilih lokasi yang ideal; dekat dengan sekolah atau paling tidak cukup strategis sebagai tempat yang akan dilihat para keluarga dan dijadikan tempat bagi para orang tua untuk memasukkan anak mereka. Jangan memilih area yang sepi atau terkenal rawan kejahatan atau kecelakaan karena akan membaut orang tua segan memilih tempat anda untuk anak mereka.
Lakukan survey tentang keberadaan usaha bimbingan belajar lain di lokasi tempat anda berniat untuk membuka bisnis anda itu. Jika sudah ada terlalu banyak persaingan, mungkin anda sebaiknya mencari lokasi lain.
• Jika ada tempat bimbingan belajar lain di tempat incaran anda, dan anda memang tidak punya pilihan lokasi lain, jadikan hal tersebut sebagai keuntungan anda.
Datanglah dan minta brosur untuk dipelajari atau sedikit bertanya-tanya pada stafnya tentang program belajar di tempat tersebut (anda bisa berlagak menjadi orang tua calon murid). Selain memelajari kemungkinan persaingan anda, anda juga bisa mendapat beberapa pelajaran tentang cara membuat dan menjalankan program-program bimbingan belajar.
• Pastikan anda sudah membuat konsep yang jelas tentang usaha bimbingan belajar anda, seperti pelajaran apa saja yang akan diajarkan, batasan usia yang anda terima (misalnya, apakah anda menerima semua kelas SD atau anda batasi hanya dari kelas 3 SD ke atas saja?), jadwal dan sebagainya.
• Dalam memulai usaha bimbingan belajar, sangat penting untuk menanamkan kesan pada para orang tua bahwa anda mampu mendidik anak-anak mereka.
Pastikan bahwa anda membuat konsep pemasaran yang bagus dan menarik serta mempekerjakan guru dengan sistem seleksi yang bagus. Anda bisa menjadikan hal ini sebagai keunggulan yang anda ceritakan pada orang tua murid.
• Pastikan bangunan yang anda jadikan tempat bimbingan belajar memiliki pembagian ruang merata untuk ruang kelas, kantor, tempat parkir, ruang berkumpul guru (sebelum mengajar), toilet yang memadai, ruang tunggu, gudang atau ruang suplai dan musholla.
Pastikan juga anda sejak awal memiliki gambaran untuk pengembangan ruangan bangunan tersebut jika bisnis anda ternyata berkembang cukup baik.
Ada baiknya anda juga merancang satu keunggulan spesial ketika memulai usaha bimbingan belajar; satu keunggulan yang bisa membuat tempat usaha anda menonjol, misalnya metode khusus pengerjaan soal-soal atau sistem pengajaran yang unik. Jadi, ada baiknya anda berkonsultasi dengan seseorang yang sudah pernah atau sedang berkecimpung di dunia pendidikan.
Untuk menjalankan bisnis (wirausaha) bimbingan belajar tidaklah terlalu rumit. Perlu ketekunan, usaha, sabar dan kiat-kiat untuk memulai bisnis (wirausaha) bimbingan belajar. Dalam membangun bisnis (wirausaha) bimbingan belajar, maka hal di bawah patut untuk dijadikan perhatian dalam usaha memulai bisnis (wirausaha) bimbingan belajar, antara lain :
Prospek Usaha Bisnis (Wirausaha) Bimbingan Belajar :
  1. Semakin menjamur belakangan ini.
  2. Tuntutan dunia pendidikan yang makin kompetitif.
  3. Pelajaran sekolah yang semakin beragam dan rumit.
  4. Pelajaran di sekolah masih kurang untuk menambah daya saing siswa.
  5. Kurangnya waktu orangtua untuk memperhatikan pendidikan putra-putrinya karena urusan pekerjaan ataupun urusan lainnya.
Persiapan Membangun Bisnis (Wirausaha) Bimbingan Belajar :
  1. Tempat Usaha (sewa gedung ataupun halaman garasi Anda).
  2. Peralatan dan perlengkapan (papan tulis, meja, kursi, modul).
  3. Tentor (Anda sendiri, keluarga, teman, mahasiswa, ataupun sarjana pendidikan sesuai bidang yang diminati).
  4. Lainnya (promosi, dsb).
Strategi Bisnis (Wirausaha) Bimbingan Belajar :
  1. Pilih lokasi usaha yang berdekatan dengan kompleks sekolahan akan lebih memudahkan Anda. Atau bisa juga memilih lokasi di dekat jalan yang paling sering dilalui orang0orang di kota Anda agar lebih mudah ditemukan oleh peminat.
  2. Iklan di surat kabar, promosi di radio ataupun selebaran di sekolah-sekolah untuk menarik minat siswa.
  3. Lengkapi fasilitas bimbel dengan AC, Proyektor ataupun perpustakaan untuk semakin menarik minat siswa dan membuat suasana belajar semakin atraktif.
  4. Buat sistem pembayaran yang mudah bagi siswa ataupun bonus paket, mis : gratis biaya 1 bulan setelah ikut bimbingan selama 5 bulan, dsb.
  5. Beri hadiah kepada para siswa yang mampu meningkatkan prestasi belajarnya selama mengikuti bimbingan, khususnya bagi yang mampu menembus prestasi 3 besar.
Kemungkinan Hambatan Bisnis (Wirausaha) Bimbingan Belajar
  1. Modal (bisa disiasati dengan modal patungan).
  2. Sepi peminat (atur ulang sistem/metode pengajaran Anda berikut promosi, fasilitas ataupun lokasi bimbel Anda).
  3. Persaingan usaha (berikan pelayanan terbaik, perbarui modul ajar, seragam kerja bagi karyawan, dsb).
Ilustrasi Perhitungan Titik Balik Modal Bisnis (Wirausaha) Bimbingan Belajar :
  1. Investasi Awal
    • Peralatan dan Perlengkapan : Rp. 5.000.000
    • Fasilitas lain : Rp. 3.000.000
    • Dana Cadangan : Rp. 2.000.000
Total Investasi Rp. 10.000.000
  1. Pendapatan / Bulan
    • SD = 25 orang x Rp. 75.000 = Rp. 1.875.000
    • SMP = 20 orang x Rp. 125.000 = Rp. 2.500.000
    • SMA = 15 orang x Rp. 150.000 = Rp. 2.250.000
Total Pendapatan Rp. 6.625.000
  1. Pengeluaran / Bulan
    • Gaji Tentor = 3 orang x Rp. 1.000.000 = Rp. 3.000.000
    • Sewa Gedung Rp. 1.000.000
    • Biaya Telepon, Listrik, Air Rp. 300.000
    • Biaya Promosi dan lain-lain Rp. 300.000
Total Pengeluaran Rp. 4.600.000
4.      Laba Bersih / Bulan
Pendapatan/bln - Pengeluaran/bln = Rp. 2.025.000
  1. Titik Balik Modal
    Investasi Awal : Laba Bersih/bulan = 5 bulan
Manfaat yang diperoleh masyarakat sekitar adalah dapat meningkatkan prestasi belajar putra – putrinya. Selain itu, masyarakat sekitar dapat mengusahakan berbagai usaha seperti kios makanan, kios alat tulis, foto copy, rental computer dan lain – lain. dan juga membantu perkembangan kewirausahaan pada daerah Palangka Raya, dan juga membantu perkembangan pendidikan di daerah palangka raya.

Selasa, 22 November 2016

artikel kewirausahaan

AWAL DARI KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan pertama kali muncul pada abad 18 diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal, dll. Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama.
Secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan Berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. (Kasmir, 2007 : 18).
Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Beberapa definisi tentang kewirausahaan menurut ahli diantaranya adalah sebagai berikut:
a.       Richard Cantillon (1775)
Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi resiko atau ketidakpastian
b.      Jean Baptista Say (1816)
Seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya.
c.       Frank Knight (1921)
Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.
d.      Joseph Schumpeter (1934)Wirausahawan adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahanperubahan di dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru.
e.       Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk:
a.       memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru.
b.      memperkenalkan metoda produksi baru.
c.       membuka pasar yang baru (new market).
Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru, ataumenjalankan organisasi baru pada suatu industri. Schumpeter mengkaitkan wirausaha dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis serta mengkaitkannya dengan kombinasi sumber daya.
f.        Penrose (1963)
kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam system ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.
g.      Harvey Leibenstein (1968, 1979)Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.
h.      Israel Kirzner (1979)
Wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar. Entrepreneurship Center at Miami University of Ohio Kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasila akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau ketidakpastian.
i.        Peter F. Drucker
Kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Pengertian ini mengandung maksud bahwa seorang wirausahan adalah orang yang memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, berbeda dari yang lain. Atau mampu menciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya.
j.        Zimmerer
Kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha).
Salah satu kesimpulan yang bisa ditarik dari berbagai pengertian tersebut adalah bahwa kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang mencakup eksploitasi peluangpeluang yang muncul di pasar. Eksploitasi tersebut sebagian besar berhubungan dengan pengarahan dan atau kombinasi input yang produktif. Seorang wirausahawan selalu diharuskan menghadapi resiko atau peluang yang muncul, serta sering dikaitkan dengan tindakan yang kreatif dan innovatif. Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru. Selain itu, seorang wirausahawan menjalankan peranan manajerial dalam kegiatannya, tetapi manajemen rutin pada operasi yang sedang berjalan tidak digolongkan sebagai kewirausahaan. Seorang individu mungkin menunjukkan fungsi kewirausahaan ketika membentuk sebuah organisasi, tetapi selanjutnya menjalankan fungsi manajerial tanpa menjalankan fungsi kewirausahaannya. Jadi kewirausahaan bias bersifat sementara atau kondisional.
Proses kewirausahaan
proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi.Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan. Faktor-faktor tersebut membentuk ‘’locus of control’’, kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan yang kemudian berkembangan menjadi wirausahawan yang besar.Secara internal, keinovasian dipengaruhi oleh faktor yang bersal dari individu, seperti locus of control, toleransi, nilai-nilai, pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang memengaruhi diantaranya model peran, aktivitas, dan peluang. Oleh karena itu, inovasi berkembang menjadi kewirausahaan melalui proses yang dipengaruhi lingkungan, organisasi, dan keluarga.
Inovasi
Keberhasilan wirausaha dicapai apabila wirausaha menggunakan produk, proses, dan jasa-jasa inovasi sebagai alat untuk menggali perubahan.
Mengubah tantangan menjadi peluang
Menciptakan permintaan melalui penemuan baru (market driven).
Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan pasar. Dalam mengevaluasi ide, wirausaha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi dengan cara:
Pengurangan resiko melalui strategi yang proaktif
Penyebaran resiko pada aspek yang paling mungkin
Pengelolaan resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat
Ada tiga resiko yang perlu dievaluasi, yaitu:
Resiko pasar atau resiko persaingan, terjadi akibat adanya ketidakpastian pasar
Resiko finansial, terjadi akibat rendahnya hasil penjualan dan tingginya biaya
Resiko teknik, terjadi akibat kegagalan teknik
Bagaimana ide dapat menjadi peluang, ada beberapa cara untuk melakukannya yaitu:
Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/metoda yang lebih baik untuk dapat memenuhi kepuasan pelanggan
Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru
Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi, bagaimana pekerjaan dilakukan atau dimodifikasi cara melakukan suatu pekerjaan
Sumber-sumber Potensial Peluang
Proses penjaringan ide disebut screening yang merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk atau jasa riil. Adapun langkah-langkah dalam penjaringan ide (screening) ide dapat dilakukan dengan cara Menciptakan produk baru dan berbeda, mengamati pintu peluang, analisis produk dan proses produksi secara mendalam, menaksi biaya awal, dan memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi.
Menciptakan Produk Baru dan Berbeda
Produk dan jasa yang dibuat harus menciptakan nilai bagi pembeli, untuk itu wirausaha harus benar-benar mengenal perilaku konsumen di pasar.
Ada dua unsur pasar yang perlu diperhatikan:
Permintaan terhadap barang/jasa yang dihasilkan
Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang/jasa Kemampuan untuk memperoleh peluang, sangat bergantung pada kemampuan wirausaha untuk menganalisis pasar, yang meliputi aspek:
Analisis demografi pasar
Analisis serta tingkah laku pesaing
Analisis keunggulan bersaing pesaing dan kevakuman pesaing yang dapat dianggap dapat menciptakan peluang
Mengamati Pintu Peluang
Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya:
Kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru
Pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru
Dukungan keuangan
Keunggulan-keunggulan yang dimiliki pesaing di pasar Kemampuan pesaing untuk mempertahankan posisi pasar dapat dievaluasi dengan mengamati kelemahan-kelemahan dan resiko pesaing dalam menanamkan modal barunya.
Pintu peluang usaha baru dapat diperoleh dengan cara (Zimmerer):
Produk baru harus segera dipasarkan dalam jangka waktu yang relatif singkat
Kerugian teknik harus rendah
Bila pesaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan strategi produknya
Pesaing tidak memiliki teknologi yang canggih
Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan posisi pasarnya
Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumbe-sumber untuk menghasilkan produk barunya
Memperhitungkan Resiko yang Mungkin Terjadi
Resiko pesaing, kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisi pasarnya:
Kesamaan dan keunggulan produk yang dikembangkan pesaing
Tingkat keberhasilan yang dicapai pesaing dalam pengembangan produknya
Seberapa besar dukungan keuangan pesaing bagi pengembangan produk baru Resiko teknik adalah kegagalan dalam proses pengembangan produk. Sedangkan resiko finansial adalah kegagalan yang timbul akibat ketidakcukupan dana.
Bekal Pengetahuan dan Kompetensi Kewirausahaan
Untuk menjadi wirausaha yang berhasil, persyaratan utama yang harus dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jiwa dan watak kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan, atau kompetensi. Komptensi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman.
Ciri-ciri dan Sifat kewirausahaan
Untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan, maka setiap orang memerlukan ciri-ciri dan juga memiliki sifat-sifat dalam kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausaha adalah:
§  Percaya diri
§  Berorientasikan tugas dan hasil
§  Pengambil risiko
§  Kepemimpinan
§  Keorisinilan
§  Berorientasi ke masa depan
§  Jujur dan tekun
Wirausahawan adalah seseorang yang memiliki jiwa dan kemampuan tertentu dalam berkreasi dan berinovasi, ia memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
Sifat-sifat seorang wirausaha adalah:
Ø  Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.
Ø  Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik ddan memiliki inisiatif.
Ø  Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.
Ø  Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik yang membangun.
Ø  Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
Ø  Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.
Ø  Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.
Ø  Kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha (start-up)
Ø  Kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative)
Ø  Kemampuan dan kemampuan untuk mencari peluang (opportunity)
Ø  Kemampuan dan keberanian untuk menanggung resiko (risk bearing)
Ø  Kemampuan untuk mengembangkan ide dan meramu sumber daya
Ø  Kemauan dan kemampuan-kemampuan tersebut diperlukan terutama untuk:
Ø  Menghasilkan produk atau jasa baru
Ø  Menghasilkan nilai tambah baru
Ø  Merintis usaha baru
Ø  Melakukan proses/teknik baru
Ø  Mengembangkan organisasi baru
Sikap wirausaha
Dari daftar ciri dan sifat watak seorang wirausahawan di atas, dapat kita identifikasi sikap seorang wirausahawan yang dapat diangkat dari kegiatannya sehari-hari, sebagai berikut:
Disiplin
Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang tinggi.
Komitmen Tinggi
Komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain.
Jujur
Kejujuran merupakan landasan moral yang kadang-kadang dilupakan oleh seorang wirausahawan.
Kreatif dan Inovatif
Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi.
Mandiri
Seseorang dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalammengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain.
Realistis
Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu menggunakan fakta/realita sebagai landasan berpikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan/ perbuatannya
Peran Wirausaha Dalam Perekonomian Nasional
Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.
Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena tingginya pengangguran.
Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan wirausaha. Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:
·         Menciptakan lapangan kerja
·         Mengurangi pengangguran
·         Meningkatkan pendapatan masyarakat
·         Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)
·         Meningkatkan produktivitas nasional
Tahap-tahap kewirausahaan
Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha:
1)      Tahap memulai
Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan ‘’franchising’’.[rujukan?]Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri, atau jasa.[rujukan?]
2)      Tahap melaksanakan usaha
Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek: pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.[rujukan?]
3)      Tahap mempertahankan usaha
Tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.[rujukan?]
4)      Tahap mengembangkan usaha
Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil
5)      Tidak kompeten dalam manajerial.
Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
6)      Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.
7)      Kurang dapat mengendalikan keuangan.
Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan memelihara aliran kas menyebabkan operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
8)      Gagal dalam perencanaan.
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
9)      Lokasi yang kurang memadai.
Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
10)  Kurangnya pengawasan peralatan.
Pengawasan erat berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
11)  Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.
Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar.
12)  Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.

Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.